Wah hari ini tanggal 20 Maret 2012 saya dapet tag-an nama di facebook dan ternyata yang ngetag adalah teman dari Universitas Diponegoro yang kuliah dijurusan S1 Ilmu Keperawatan, disitu ada kabar kalo Gunadarma peringkat 2 dalam penghargaan TeSCA alias Telkom Smart Campus Award , tadinya ga percaya karena penasaran akhirnya saya pun buka situsnya TeSCA yaitu http://tescaindonesia.org/top100.php untuk melihatnya dan ternyata benar.
Dan inilah daftar 10 peringkat TeSCA :
Dan inilah daftar 10 peringkat TeSCA :
Saya pun juga penasaran , apa sih medotologi yang digunakan dalam penghargaan ini , oke dari pada anda penasaran juga mari kita liat metodologi atau kriteria yang TeSCA gunakan adalah :
1. SUPRASTRUKTUR KAMPUS
Kegiatan pendukung suprastruktur kampus diantaranya adalah adanya program pelatihan bagi civitas akademika kampus, model insentif bagi para dosen, peneliti, karyawan, maupu staf yang secara efektif berhasil menerapkan TIK untuk meningkatkann kinerja sehari-hari, adanya kebijakan manajemen mutu yang selaras dengan pemanfaatan TIK dalam kelas atau unit kerja kampus, adanya tim helpdesk dan struktur organisasi pendukung, adanya manajemen sumberdaya berbagai pakai dan berdaya guna (shared resources, dialokasikannya dana investasi dan operasionaldalam aanggaran tahunan pengembangan TIK, dan diintensifkannya PR dan marketing pemanfaatan TIK kampus.
Dimensi Suprastruktur dalam TeSCA secara khusus terbagi atas sembilan komponen sub dimensi yaitu :
1. Komitmen Pimpinan
2. Alokasi Sumber Daya
3. Unit Pengelola teknologi
4. Kebijakan dan Sistem Insentif
5. Renstra dan Peta Jalan
6. Perencanaan dan Pengorganisasian
7. Pengadaan dan Penerapan
2. INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
Infrastruktur TIK kampus dibagi menjadi fasilitas fisik pendukung TIK kampus seperti komputer yang ada dilingkungan perguruan tinggi baik yang dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar, laboratorium, pusat komputer maupun yang dipakai untuk kegiatan administrasi kampus.
Yang kedua adalah infrastruktur TIK berupa kumpulan jejaring transmisi melalui darat (teristerial), laut (kabel), atau udara (wireless) yang menghubungkan unit atau bagian perguruan tinggi. Secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian yaitu intranet, internet dan ekstranet
Yang ketiga adalah infrastuktur yang berhubungan dengan segmen atau cluster komputer untuk kegiatan belajar mengajar seperti pusat komputer, laboratorium, warnet, maupun penunjang operasional seperti data center, ruang server, help desk.
Dimensi infrastruktur teknologi terdiri atas :
1. Koneksi Jaringan
2. Kanal Akses dan Perangkat Keras
3. Piranti Lunak Sistem
4. Gudang Data
5. Pusat Kendali
3. PROFIL PEMANGKU KEPENTINGAN
Profil pemangku kepentingan terdiri atas empat konstituen yaitu :
1. Dosen dan Peneliti
2. Mahasiswa
3. Unsur Pemilik/Pimpinan dan pihak pengambil keputusan dalam institusi perguruan tinggi
4. Manajemen, staf dan karyawan perguruan tinggi
4. RAGAM PEMANFAATAN DAN APLIKASI
Berdasarkan karakteristiknya, ragam pemanfaatan dan aplikasi pendukung operasional kampus terdiri atas system software yaitu piranti program sistem operasi komputer stand alone maupun jaringan, application software yang merupakan piranti lunak aplikasi terkait penyelenggaran manajemen pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar, serta tools software yang merupakan modul-modul program tambahan dalam kegiatan perguruan tinggi misalnya membuat laporan, menganalisa database,pengadaaan aset, dsb.
Dimensi ragam pemanfaatan dan aplikasi terdiri atas :
1. Referensi Sumber Informasi dan Pengetahuan
2. Alat Bantu dan Media Belajar-Mengajar
3. Model Pembelajaran Virtual dan Mandiri
4. Otomatisasi Administrasi dan Operasional Kampus
5. Piranti Komunikasi, Kolaborasi, dan Koordinasi
6. Sistem Pelaporan dan Pengambilan Keputusan.
5. STRATEGI PENDIDIKAN NASIONAL
Setiap perguruan tinggi di Indonesia harus selaras dengan kebijakan yang diatur oleh pemerintah
Untuk itu dimensi strategi pendidikan nasional terdiri atas :
1. Implementasi E-Learning
2. Berbagi Sumber Daya
3. Pendidikan Terbuka
4. Pangkalan Data Terpadu, serta
5. Jejaring Internasional.
6. DAMPAK DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI
Ada dua jenis manfaat TIK bagi perguruan tinggi yaitu manfaat utama yaitu manfaat yang langsung dirasakan oleh civitas akademika dalam pemanfaatan TIK dalam belajar mengajar maupun terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi
Manfaat utama ini antara lain peningkatan kualitas pembelajaran, pemberdayaan dosen dan staf akademik, pengelolaan sumber daya intelektual dan pengetahuan, pendukunbg pelaksanaan penelitian dan pengembangan, serta pengembangan inovasi pedidikan tinggi.
Manfaat kedua adalah bersifat pendukung yaitu otomatisasi proses operasional dan administrasi, optimalisasi sumber daya, pendukung pengambilan keputusan, media komunikasi dan koordinasi, serta penjalin kolaborasi dengan mitra strategis perguruan tinggi
Dimensi dampak dan manfaat penerapan teknologi terdiri atas 5 komponen sub dimensi yaitu:
1. Peningkatan Kualitas
2. Efektivitas dan Efisiensi
3. Transparansi Manajemen
4. Utilisasi Sumber Daya, dan
5. Transformasi Organisasi
7. KOMUNITAS EKSTERNAL
Setiap perguruan tinggi tidak akan lepas dari lingkungan pendukung yang berada di sekitarnya dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
Dimensi komunitas eksternal perguruan tinggi terdiri atas :
1. Pemerintah
2. Industri
3. Masyarakat
4. Akademisi, dan
5. Pemilik
Sebenarnya ada lagi metodelogi dan kriteria lainnya , tapi berhubung waktu saya sudah pengen pulang (hhehe maklum lagi numpang hotspot di JCO Harapan Indah) saya akan update lagi nanti. See you!!! Bila ada kesalahan mohon di correct ya teman-teman sekalian.