Sesuai tema diatas pada artikel kali ini saya akan mencoba mengupas permasalahan yang ada disekitar lingkungan beserta solusinya. Sebelum kita membahasnya lebih lanjut mari kita ketahui dulu apa itu pengertian Penduduk, Masyarakat , dan Kebudayaan?
1.Penduduk
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
3.Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Okay, pada artikel kali ini saya akan membahas permasalahan yang sering terjadi dalam masyarakat. Permasalahan ini sering sekali terjadi. Tak jarang nyawa pun melayang karena kejadian ini. Permasalahan ini adalah Penyerobotan Jalur Transjakarta Oleh Pengguna Kendaraan Pribadi dan Penyebrang Jalan. Salah satunya adalah sebagai berikut :
Jakarta - Ayuningtyas (17), tewas setelah tertabrak bus TransJakarta gandeng saat melintas di Jl Jatinegara Barat, Jakarta Timur tadi pagi. Korban yang masih sekolah di bangku SMA itu saat itu hendak mengikuti bimbingan belajar (bimbel). "Menurut keterangan orangtuanya, korban saat itu mau bimbel di SMA 8 Manggarai," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, Kompol Sudarsono saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2011). Sudarsono mengatakan, korban beralamat tinggal di Tambun, Bekasi. Pagi itu, korban berpamitan kepada orangtuanya untuk mengikuti bimbel di SMA 8 Manggarai, Jakarta Timur. "Informasi dari keluarganya, dia masih sekolah, Kelas 3 SMAN I Tambun. Jadi korban akan mengikuti bimbel di SMA 8 Manggarai," jelasnya. Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, korban melintas dari sisi timur ke barat. Korban kemudian berdiri di tepian barat. "Setelah nyeberang, korban terserempet bus," kata Sudarsono. Korban kemudian mengalami luka di bagian kepala. Korban kemudian dilarikan ke RS Premier Jatinegara. "Korban meninggal di RS Premier Jatinegara," tuturnya.
Kasus ini bukanlah yang terjadi pertama kali sebelumnya sudah sering terjadi terutama di koridor Transjakarta yang jarang disediakan jembatan penyebrangan seperti di koridor 3 (Kali Deres - Harmoni) dan 6 (Ragunan - Dukuh atas). Faktor kewaspadaan korban juga banyak memberikan sumbangsi yang besar dalam kasus ini dikarenakan korban kurang waspada dan terkadang juga ada beberapa yang malas menyebrang Jembatan Penyebrangan yang sudah disediakan oleh Pemerintah padahal jarak jembatan penyebrangan tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian. Ada pula beberapa pengguna kendaraan pribadi yang nekat memasuki jalur yang sebenarnya hanya diperuntukan untuk Transjakarta tersebut dan berakhir dengan kematian seperti kasus berikut ini :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah berumur empat tahun, Aditya tewas terlindas bus Trans Jakarta di koridor busway Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, di depan SMU Lab School, Senin sore (15/8/2011), sekitar pukul 17.30 Wib. Peristiwa memilukan tersebut berawal ketika Aditya dibonceng ayahnya dari arah Arion menuju Pramuka. Sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi B 6372 TXZ melaju di dalam jalur busway. Tidak jelas bagaimana awal penyebab jatuhnya sepeda motor yang dikendarai ayah Aditya, tiba-tiba saja motor sudah dalam keadaan tergeletak di jalan dan Aditya berlumur darah. Dari informasi yang dihimpun Tribun, penyebab tewasnya Aditya masih simpang siur. Ada yang menyebutkan Aditya dan ayahnya tiba-tiba oleng di jalur busway, terjatuh dan terlindas bus Trans Jakarta yang melintas bersamaan dengan jatuhnya korban. Sementara saksi lain bernama Fauzi menyebutkan mobil korban ditabrak mobil sedan Mazda Vantrend bernomor polisi B 2891 FE. "Korban memang berada di jalur busway. Waktu mau keluar dari jalur busway dia dihantam sama sedan itu," katanya. Namun pernyataan tersebut dibantah sopir sedan bernama Ahmad (30). Menurutnya, mobil yang ia kendarai memang sempat ada kontak dengan sepeda motor korban. Kontak tersebut diakuinya bersamaan dengan jatuhnya sepeda motor korban di jalur busway dan menyebabkan korban langsung dilindas busway dari belakang. "Motor dia di jalur busway, sedang saya di jalur umum. Motor dia oleng ketika mengetahui ada bus Trans Jakarta yang mendekat, hingga jatuh dan mengenai mobil saya," ungkap Ahmad. Ibu korban langsung histeris tidak mampu menahan diri melihat kondisi korban yang pecah di kepala, hingga akhirnya perempuan tersebut pingsan. Jenazah Aditya akhirnya dibawa ke RS Persahabatan untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Ahmad pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Petugas polisi di lokasi kejadian menyebutkan, saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut, mengingat belum ada saksi yang bersedia dimintai keterangan.
Solusi dari pandangan saya sendiri tentang permasalahan ini adalah sebagai berikut:
1.Sebaiknya kita sebagai pejalan kaki jangan menyebrang disembarang tempat, terlebih lagi ditempat tersebut ada jalur Transjakartanya, lebih baik jika kita menyebrang pada Zebra Cross atau naik Jembatan Penyebrangan , walaupun misalnya kedua sarana itu agak jauh dari tempat kita berada tetapi saya pikir lebih baik kita menggunakan sarana itu meskipun harus berjalan sedikit jauh dari pada harus menggadaikan nyawa seperti salah satu contoh diatas
2.Sebagai pengguna kendaraan pribadi seharusnya kita taat pada rambu-rambu lalu lintas yang berlaku seperti "tidak boleh memasuki jalur Transjakarta" agar kita dapat berkendara dengan nyaman dan tentunya selamat
3.Alangkah baiknya lagi jika kita meninggalkan kendaraan kita ditempat parkir umum seperti terminal dan stasiun dan berlanjut menggunakan transportasi masal seperti Transjakarta dan Kereta Commuter Line. Selain tidak perlu mengemudi kita juga telah mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan
Okay itulah beberapa masukan dari pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat. Jika ada saran dan kritik, silahkan tinggalkan dikolom komentar. Terima Kasih.